Deputi II KSP Abetnego Tarigan Dukung Perlindungan Anak Lewat Deklarasi Gereja Ramah Anak

DELISERDANG - Pesta Iman Anak dan Remaja (PIARA) GBKP 2024 yang digelar di Retreat Centre To Man Jubelium Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (02/07-2024), resmi dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, yang turut mendampingi Menteri PPPA dalam mencanangkan gereja ramah anak di lingkungan GBKP, sekaligus menandatangani prasasti mengatakan, jika suara anak-anak harus didengarkan.

Baca juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sei Mangkei, PT KINRA Santuni Anak Yatim dan Serahkan Bantuan kepada Musholla Al Ikhlas di Nagori Perdagangan II

"Yang dideklarasikan duta anak-anak adalah suara  yang harus didengarkan, " ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Pimpin Rapat Persiapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U20

Menteri juga menyatakan, kehadirannya di PIARA adalah momen berinteraksi dan mendengarkan suara mereka.
Bintang Puspayoga menekankan akan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM).

"SDM yang unggul dan tangguh merupakan harta paling berharga sebuah negara, " ujar Puspayoga.

Baca juga: Apel Fungsi Sat Narkoba Polres Simalungun, AKP Adi Haryono: Tidak ada gaya hidup hedonis

Sementara, Abetnego Tarigan juga turut mengapresiasi komitmen GBKP dalam mendukung perlindungan anak melalui deklarasi gereja ramah anak.

Baca juga: Kornas Merah Hati Apresiasi Panglima TNI Dalam Pengamanan KTT G20

"Kegiatan lima tahunan ini dapat mendorong anak dan remaja menjadi pribadi yang baik, kuat, dan berkarakter, " jabarnya.

Menurutnya, PIARA dapat menjadi ruang pembinaan disiplin, kemandirian, dan kreativitas untuk menciptakan generasi unggul dengan semangat kasih.

Baca juga: Wujud Rasa Syukur, Ribuan Pesilat PSHT Cabang Jember Bersholawat di Padepokan Agung Madiun

Diharapkannya, kegiatan-kegiatan serupa dapat menjadi pemicu semangat kelompok masyarakat lain untuk mendorong terciptanya generasi unggul.

"Jadi, GBKP hadir sebagai trigger. Mendorong pihak-pihak lain untuk melakukan kegiatan positif serupa, " tutup Abetnego Tarigan.

Pantauan wartawan, Menteri PPPA dan Abetnego Tarigan dipakaikan kain adat tradisional Karo.

(Anita Theresia Manua)

Baca juga: Segudang Prestasi, Putra Asal Natuna Raih Beasiswa