KARO - Siapa yang tidak tahu dengan objek wisata di Taman Simalem Resort (TSR), yang berlokasi di Desa Sikodon-kodon, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Salah satu destinasi pariwisata bertemakan 'Agro dan Eco' ini telah dikelola Eddy Tanoto Sukardi yang merupakan anak bungsu dari Tamin Sukardi.
Bangunan fungsional berkonsep ecotourism ini berdiri diatas lahan seluas 206 hektar, yang sangat menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Buktinya, sejak beroperasi pada tahun 2002, bangunan meliputi berbagai bangunan fungsional seperti landscape, hotel, villa, lapangan golf, restoran, track, tempat ibadah, teater, jalan akses antar spot dan pengelolaan botani, sudah sangat berkembang sesuai dengan visi misi.
Menurut pakar wisata di Tanah Karo, destinasi wisata Taman Simalem Resort (TSR) menjadi salah satu aset Pemkab Karo. Pasalnya, setiap ada kunjungan dari pusat seperti menteri, pejabat tinggi lainnya, bahkan para kepala daerah lainnya, selalu ditawarkan menginap di sana.
Baca juga:
Visit Wonderful West Sumatera Barat 2023
|
"Meskipun milik swasta, namun Pemkab Karo juga selalu mempromosikan TSR. Karena menjadi tempat peristirahatan yang dapat memanjakan indra kita, " ujar Ikuten Sitepu yang juga Ketua DPC LSM Komite Pemantau Kinerja Pemerintah (KPKP) Kabupatwn Karo, Rabu (22-05/2024) di Kabanjahe.
Disebutkannya, Taman Simalem Resort (TSR) yang dikembangkan PT Merek Indah Lestari (MIL) merupakan perusahan yang terkait dengan Hotel Sibayak Internasional Berastagi.
"Hotel bintang empat ini juga dibangun Pak Tamin, kalau tidak salah tahun 1987. Sehingga pengusaha hotel lainnya di Berastagi mulai ikut membangun usaha hotel, " sebutnya.
Nah, lanjut Ikuten lagi, di TSR sangat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung disana karena berwawasan lingkungan yang ramah. Sekaligus mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta menjadi tempat pembelajaran dan pendidikan.
- Mendapat Penghargaan
Dikatakannya, TSR telah dianugerahi sebagai pamong wisata berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata tahun 2018 dan penghargaan pelestarian lingkungan dari Pariwisata.
Bayangkan saja, sambung Ikuten, TSR juga telah menyediakan berbagai usaha pertanian, selain fasilitas lainnya. Mereka menyebutnya Simalem Farm atau lahan pertanian berisikan hasil pertanian yang bekerjasama dengan petani di Karo.
Baca juga:
Labuan Bajo yang Semakin Menawan
|
Sementara, Eddy Tanoto Sukardi ketika dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (21/05-2024) membenarkan akan adanya lahan pertanian bersifat organik yang telah dikelola.
"Hasil pertanian kami semuanya adalah organik dan sudah mendapatkan sertifikat organik oleh Lembaga Sertifikasi Organik Indonesia. Karena dikelola oleh para ahli pertanian terbaik yang didatangkan dari masyarakat setempat, maupun ahli dari luar kota yaitu Pulau Jawa, " ujarnya dari seberang.
Selain lahan pertanian, tambahnya, di area Taman Simalem Resort. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengolah hasil pertanian yang terdapat di luar area Taman Simalem Resort. Lahan pertanian merupakan milik masyarakat setempat.
"Saat ini hasil produk pertanian organik kami sudah berjumlah 60 jenis, baik itu kategori Buah, Sayur, Bunga, Kopi, dan Teh. Bahkan kami juga menyediakan hasil olahan produk tersebut dalam bentuk Jam, dan Keripik yang semuanya kami sajikan secara halal, , "rincinya mengakhiri.
(Anita Theresia Manua)